Frilla
Hanya secarik perkamen pendek yang berisi tidak lebih dari tiga kalimat. Tapi Nate tahu ia harus mengirimkannya sesegera mungkin. Hanya Merlin yang tahu apa yang akan dilakukan ayahnya kalau ia tidak membalas surat beliau secepatnya. Alasan kedua, karena ia menginginkan sapu balap. Mari kita berharap ayahnya akan membelikannya sapu baru, yang sebenarnya pasti akan dilakukan oleh ayahnya. Oke, dia memang masih kelas satu. Tapi benar-benar deh, ia tidak mengerti kenapa murid kelas satu tidak boleh memiliki sapu. Peraturan yang sangat konyol, menurutnya. Mungkin ia akan tetap memaksa ayahnya membelikan satu untuknya dan menyembunyikan benda panjang itu dengan suatu cara.

Hm? Ada beberapa orang tiba di kandang burung hantu terlebih dahulu. Gadis di Diagon Alley waktu itu, seorang yang ia tidak kenal, dan...

"Jangan khawatir, Dutie. Bahkan di Slytherin ada juga yang kucurigai sebagai half-blood. Bahkan ada juga di antara mereka yang pure-blood, berlagak membela half-blood hanya karena half-blood itu seorang anak perempuan cantik! Sungguh menjijikkan! Topi Seleksi benar-benar sudah tua dan payah!"

---goddamn all.

Nate tergelak mendengar kalimat yang tercetus lagi-lagi dari seorang Mr. Lightdarker yang budiman. Manusia berotak bebal yang lagi-lagi mengatakan omong kosong mengenai darah murni dan segala hal remeh yang n cemoohan pada orang yang sudah mencari masalah dengannya untuk kbenar-benar membuatnya ingin muntah. Sayang sekali kali ini ia sedang mengenakan sweater cashmere perak hadiah dari ayahnya yang harganya sangat mahal, kalau tidak mengingat hal itu, mungkin di sudah benar-benar akan memuntahkan seluruh sarapannya tadi pagi. Berlagak membela darah-campuran hanya karena dia seorang anak perempuan cantik. Kita sependapat dalam hal ini tuan, Solathel memang perempuan yang cantik. Tapi mengatakan bahwa hal yang ia lakukan --menjijikan. Kata yang seharusnya ia lontarkan pada laki-laki brengsek itu, adalah perbuatan yang menjijikan. Orang ini benar-benar mencari masalah dengannya.

Tangannya merogoh kantung jubahnya, menyentuh benda dingin yang ada di sakunya. Bagus sekali. Selama ada benda ini, ia tidak perlu takut akan kalah. Yang sebenarnya, sudah pasti. Nate dan kalah tidak bisa dimasukan dalam kalimat yang sama. Seharusnya semua orang sudah mengetahui hal itu.

"Membicarakan tentang seseorang yang kukenal, Lightdarker?" ujarnya enteng seolah ia hanya mengomentari keadaan cuaca hari itu. Nate mengangkat kepalanya sedikit sementara matanya memancarkan cemoohan untuk dua kalinya, dan kali ini ia tidak berjanji akan memaafkannya semudah itu. Ia tersenyum dengan keramahan yang dibuat-buat, "aku harus sependapat denganmu, topi seleksi memang payah. Aku heran betapa banyaknya mahluk-mahluk idiot yang ditempatkan di asrama kebanggan Salazar. Mereka lebih buruk daripada seorang Hufflepuff. Menurutku pribadi, seharusnya mereka tidak usah diterima di tempat ini, hanya akan mendatangkan aib untuk keluarga darah-murni mereka yang tersayang."

Harvarth adalah keluarga penyihir tua dengan kebiasaan keluarga darah-murni pada umumnya tapi juga sekaligus tidak umum, karena mereka adalah penyihir Norwegia yang berbeda dengan penyihir Eropa kebanyakan. Tapi cerita itu akan kita simpan untuk lain kali. Yang perlu ditekankan adalah, semua keturunan keluarga Harvarth adalah orang-orang yang memiliki harga diri yang sangat tinggi. Berani macam-macam dengan mereka, maka tanggunglah akibatnya.

"Yeah, kau sudah dengar sendiri kan dari Mr. Chuck, nona Rainier? Jadi, aku nggak perlu repot-repot mengatakannya kepadamu! Aku sangat alergi berbicara dengan seorang Gryffindor, apalagi setelah kutahu kau adalah seorang pembela darah-lumpur! Aku memang Gryffindor, seharusnya kau tau itu, karena jelas-jelas seekor singa jelek telah menangkring di jubahku ini. Dimana kau letakkan matamu, nona?" Orang yang malang. Dunia tidak pernah berputar sesuai keinginanmu, ya? Yeah, memang banyak orang yang tidak memiliki keberuntungan, nasib, dan takdir yang dimiliki oleh Nate yang memiliki segalanya. Tapi sungguh deh, mendengar orang-orang mengatakan darah-lumpur begini, darah-murni begitu, ia jadi semakin muak. Kalian ingin membela Pangeran Kegelapan? Then go! Tidak usah merusak nama baik Salazar yang terhormat. Pergi sana menyembah Pangeran Kegelapan, dan matilah kalian ketika Pangeran Kegelapan tahu betapa tidak berharganya orang-orang seperti kalian yang hanya bisa berbicara.

Dasar.Idiot.

"Alergi berbicara dengan seorang Gryffindor, eh? Tapi anda sendiri seorang Gryffindor. Apa itu berarti anda juga alergi pada diri anda sendiri?"

Jangan tertawa.

Tahan emosi, Nate.

"Lagipula, anda baru saja berbicara dengan nona itu, apa alergi anda akan kumat sekarang?" tanyanya lagi dengan keingin tahuan yang dibuat-buat. Demi Salazar, dia ingin benar-benar ingin tertawa terbahak-bahak sekarang. Tapi tidak, Nate. Jangan sekarang. Kalau ingin menertawakan mereka, tunggulah beberapa saat lagi. Salazar yang agung, ini sungguh menggelikan. Bahkan mengatakan hal yang tidak kontradiktif saja tidak bisa. Hmpf, dosa apa sih yang ia lakukan sampai harus dipertemukan dengan mahluk semacam ini? Tapi sudahlah Nate, nikmati saja pertunjukan kecil ini. Lagipula, Tuan Muda Harvarth sudah lama tidak beraksi kan? Kita lihat saja, bagaimana kerennya Nate setelah ini...

---------

Baiklah, kejadian di kandang burung hantu itu memang salahnya. Dan semoga saja ia tidak mendapatkan detensi karenanya. Tapi demi Salazar yang agung, siapa sih yang tidak akan naik darah mendengar seseorang mengataimu 'menjijikan', perlu diulang? Menjijikan. Seperti ia hanya selevel dengan cacing tanah. Dan itu hanya dikarenakan ia membela Michelle pada waktu transfigurasi. Oh, apa dia sudah menyebutkan sebelumnya kalau nona Michelle sekarang sudah menjadi pacarnya?

Kembali masalah kandang burung hantu itu, memang sih, Nate inilah yang terlebih dahulu melancarkan mantera (dengan dukungan Sylar dan Szent tentu saja). Tapi situasi semakin tidak terkendali dan macam-macam terjadi termasuk pingsannya Michelle karena pisau yang dilemparkan oleh si Lightdarker itu. Akhirnya Nate memanggil prefek (tiga prefek dari tiga asrama datang! Wow!) dan mengatakan semua ini kesalahan si brengsek dan kroni-kroninya. Entah apakah pada akhirnya ia akan kena detensi atau tidak. Semoga saja tidak.
0 Responses